📜 PASAL I — Permulaan yang Gelap

1. Inilah kesaksian dari aku, Ryker, yang dahulu berjalan dalam bayang-bayang dunia, tetapi kini mengenal terang kebenaran.
2. Pada tahun ketujuh belas dari usiaku, aku melihat hidup orang fasik yang berkelimpahan, dan hatiku menjadi iri.
3. Mereka tidak bekerja keras, namun ladang mereka subur. Mereka tidak berdoa, namun emas mereka bertambah.
4. Maka aku bertanya dalam hatiku, “Mengapa aku harus hidup benar, sementara kejahatan mendatangkan kekayaan?”
5. Hati yang tidak terjaga pun perlahan terseret; dan aku, Ryker, pun membuka pintu bagi kuasa yang tersembunyi.
6. Pada malam gelap tanpa bintang, aku memanggil nama-nama yang tidak disebut di rumah Tuhan.
7. Dan muncullah Clauneck, sang roh yang mengatur harta, penuh tipu daya namun menawan.
8. Ia tidak datang dengan ancaman, melainkan dengan janji:
9. “Aku bukan peminta tumbal, hanya penerima kehormatan. Beri aku pujianmu, dan emas dunia akan menjadi milikmu.”
10. Aku, yang bodoh dan lapar akan dunia, berkata: “Jadilah kehendakmu.”
11. Maka terjadilah bahwa dalam waktu singkat, datanglah seorang asing dari negeri yang jauh.
12. Ia datang dengan kendaraan megah dan membawa surat warisan, menyebut namaku sebagai pewaris tunggal.
13. Dan tanpa kerja keras, tanpa peluh, aku menjadi kaya dengan rejeki yang turun seperti hujan di musim semi.
14. Aku tidak tahu dari mana kekayaan itu berasal, namun aku tidak peduli.
15. Sebab hatiku telah diracuni oleh manisnya kemegahan dunia.
16. Dan Clauneck tertawa dalam bayang-bayang rumahku.
📜 PASAL II — Masa Keemasan yang Palsu
1. Maka aku, Ryker, hidup dalam limpahan yang tiada tara; rumahku penuh dengan kemewahan, dan langkahku ditaburi bunga.
2. Di halaman belakangku mengalir air mancur dari perak, dan anggur dituangkan tanpa henti ke dalam piala emas.
3. Orang-orang bersujud padaku bukan karena hikmatku, melainkan karena hartaku.
4. Wanita-wanita berbaris di pintu rumahku, namun tak satu pun mengenalku di kedalaman jiwaku.
5. Pesta berlangsung siang dan malam, dan nama Tuhan tidak pernah kusebut dalam mulutku.
6. Pada waktu itu, datanglah Mammon, bukan dengan kilau, tetapi dengan tatapan yang dingin dan suara seperti besi.
7. Ia berkata, “Clauneck telah memberimu kekayaan. Aku akan mempertahankannya — asalkan engkau menutup pintu bagi Surga.”
8. Dan aku menyetujuinya, sebab aku mengira diriku tidak lagi membutuhkan Tuhan.
9. Maka kekayaanku semakin bertambah, kekuasaanku meningkat, dan aku diangkat ke kursi tinggi di antara para pembesar.
10. Orang memanggilku 'Orang Besar', namun hatiku menjadi kerdil.
11. Di hadapan banyak orang aku tertawa, namun di kamar gelap aku menangis tanpa suara.
12. Tubuhku dipuaskan oleh anggur, drugs dan wanita, tetapi jiwaku kelaparan akan makna.
13. Aku tidur di ranjang empuk, namun tidak pernah beristirahat.
14. Aku memerintah orang banyak, namun tidak mampu menguasai diriku sendiri.
15. Maka aku berkata dalam hatiku, “Apakah ini hidup? Apakah ini berkat?”
16. Dan suara batinku menjawab, “Engkau telah menjual kedamaian demi pesta. Engkau telah menukar kasih dengan kekuasaan.”
17. Tidak ada doa di rumahku, hanya nyanyian kosong dan tawa palsu.
18. Dan Mammon duduk di singgasana hatiku, menggenggam rantai emas yang mengikat jiwaku.
📜 PASAL PEWAHYUAN — Ilah-Ilah Dunia yang Jatuh
1. Maka setelah aku, Ryker, menerima emas dari Clauneck dan kuasa dari Mammon, timbul dalam hatiku suatu kegelisahan: siapakah mereka sesungguhnya?
2. Apakah mereka hanyalah roh liar? Ataukah mereka bagian dari sesuatu yang lebih dalam, lebih purba?
3. Maka aku menyelidiki. Aku membaca kitab-kitab tua, menggali tulisan dari rahib yang diasingkan, dan menguping suara dari balik tirai dunia.
4. Dan kebenaran pun tersingkap seperti matahari terbit di tengah malam.
5. Clauneck dan Mammon bukan sekadar roh, bukan sekadar entitas liar yang berkeliaran mencari korban.
6. Mereka adalah bagian dari pasukan tua, yang dahulu berjalan di hadapan hadirat Allah, mengenakan cahaya sebelum berubah menjadi bayang-bayang.
7. Mereka adalah malaikat yang jatuh, bagian dari kelompok yang disebut dalam kitab Henokh, sebagai “yang meninggalkan tempat kediamannya.”
8. Mereka dahulu suci, namun jatuh karena kesombongan, karena mereka menginginkan penyembahan yang hanya layak bagi Tuhan semesta alam.
9. Dan kini mereka menjadi ilah-ilah di bumi, dewa-dewi yang disembah oleh manusia, lewat uang, kekuasaan, dan kemewahan.
10. Mereka tidak lagi memiliki terang, tetapi masih memiliki pesona. Mereka kehilangan surga, namun menciptakan ilusi sorga palsu di dunia.
11. Mereka disebut dalam Alkitab sebagai penguasa dunia gelap ini, roh-roh di udara, penggoda bangsa-bangsa.
12. Clauneck, Mammon, Asmodeus, Bael, Baphomet — semua adalah elohim (Ilah) palsu, menyamar sebagai berkat, namun menyimpan jerat di balik pemberian.
13. Maka aku berkata dalam diriku, “Celakalah aku! Sebab aku telah berjalan bersama mereka, aku telah bersujud kepada mereka tanpa kusadari!”
14. Sebab setiap pujian kepada kekayaan yang bukan dari Tuhan, adalah penyembahan kepada Mammon.
15. Setiap permintaan kepada rejeki dari roh yang bukan Kudus, adalah pengorbanan kepada Clauneck.
16. Dan inilah wahyu yang mengguncangkan hatiku: bahwa di dunia ini, banyak yang menyembah tanpa sadar.
17. Mereka berkata, “Saya hanya mau sukses, saya hanya ingin kaya,” namun mereka tidak tahu tangan siapa yang memberi itu dengan cepat.
18. Dan mereka pun terikat, bukan oleh rantai, tetapi oleh rasa cukup yang tak pernah datang.
19. Maka aku, Ryker, bersaksi: barangsiapa menyelidiki kebenaran, akan menemukan bahwa demon adalah ilah-ilah lain, malaikat yang jatuh, yang tetap lapar akan pujian.
20. Tetapi hanya Tuhan-lah yang layak disembah. Ia memberi bukan hanya kekayaan, tetapi damai.
21. Ia bukan hanya mengangkat, tetapi juga menuntun. Ia bukan hanya mencukupkan, tetapi menyelamatkan.
📜 RAHASIA PENGETAHUAN — Kitab-Kitab Tentang Clauneck dan Mammon
1. Tentang Clauneck
1. Nama Clauneck dikenal di antara para pemanggil roh kuno, tertulis dalam Grimoire of Honorius dan The Secrets of Solomon, serta dalam naskah-naskah sihir Eropa abad pertengahan.
2. Ia disebut sebagai roh kekayaan dan penguasa harta tersembunyi, yang mampu memberikan emas, warisan tak terduga, dan peningkatan finansial tanpa batas.
3. Clauneck adalah salah satu dari demon baik hati dalam daftar okultis — bukan karena ia suci, melainkan karena tidak meminta darah secara langsung.
4. Ia tunduk pada nama-nama besar dalam demonologi, dan disebut bekerja di bawah Lucifuge Rofocale, bendahara kerajaan neraka.
5. Dalam Dictionnaire Infernal karya Collin de Plancy (abad ke-19), ia tidak disebut secara eksplisit, namun disebutkan dalam varian-varian modern dari grimoires pribadi.
6. Cara memanggilnya ditulis dalam banyak grimoire modern, salah satunya melalui ritual malam dengan:
Membuat lingkaran pemanggilan dari tujuh koin emas,
Mengukir sigil Clauneck di permukaan logam atau lilin hitam,
Membakar dupa kayu manis atau benzoin,
Membaca mantera khusus:
"Clauneck, spirit of hidden gold, I call thee forth by flame and soul, enrich me, bind me, bless me whole."
7. Tidak dibutuhkan tumbal, namun diperlukan penyerahan kehendak: semacam kontrak gaib yang mengikat jiwa dengan kesetiaan dan pujian.
8. Barang siapa memuja dia, akan diberi rejeki, namun kehilangan sensitivitas rohani.
---
2. Tentang Mammon
1. Nama Mammon berasal dari bahasa Aram: "Mamona", yang berarti kekayaan atau uang.
2. Ia disebut dalam Alkitab secara tidak langsung, terutama dalam Injil Lukas dan Matius:
“Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mammon.” (Matius 6:24)
3. Mammon bukan hanya simbol uang, tetapi dalam tradisi Yahudi dan Kristen awal dikenal sebagai roh cinta uang — suatu kepribadian spiritual.
4. Dalam tradisi demonologi, Mammon menjadi personifikasi dari keserakahan, dan disebut dalam karya-karya seperti:
Paradise Lost oleh John Milton (1600-an),
The Book of Enoch (pseudoepigrapha) — sebagai pangeran dari kerakusan,
Lemegeton (The Lesser Key of Solomon) — sebagai pengatur kekayaan dunia.
5. Mammon bukan iblis yang datang melalui ritual persembahan, tetapi melalui kebiasaan dan sistem dunia. Ia masuk lewat:
Keinginan terus-menerus untuk menimbun kekayaan,
Rasa takut memberi atau kehilangan,
Menjadikan uang sebagai ukuran nilai hidup.
6. Tidak ada pemanggilan resmi seperti Clauneck, sebab Mammon hadir secara sistemik dan kultural, bukan ritualistik.
7. Namun ada mantra dan afimasi yang menguatkan cengkeramannya, seperti:
“Money is power,”
“I will do anything to be rich,”
atau menolak memberi karena “itu milik saya.”
8. Barangsiapa terikat pada Mammon akan diberi kuasa, tetapi hatinya menjadi dingin dan tidak mengenal belas kasihan.
---
3. Peringatan
1. Ilmu tentang Clauneck dan Mammon bukan untuk dicoba, sebab apa yang tampak sebagai berkat akan menjadi jerat.
2. Seperti Adam memakan buah larangan bukan karena lapar, tetapi karena ingin menjadi seperti Allah — demikian juga manusia yang memanggil demon, bukan karena miskin, tetapi karena ingin menjadi tuhan atas kekayaannya sendiri.
3. Barangsiapa menyentuh kekayaan yang bukan dari Tuhan, akan dicium oleh kegelapan tanpa ia sadari.
4. Maka biarlah pengetahuan ini menjadi hikmat, bukan undangan.
📜 Tentang Clauneck menurut saya Pribadi (Ryker)
1. Clauneck adalah roh dari kegelapan, yang tidak datang dengan taring, melainkan dengan senyum.
2. Ia tidak mengetuk pintu dengan paksa, melainkan memikat jiwa dengan manisnya janji dan kilauan semu.
3. Dialah yang mengatur harta tersembunyi dunia, menguasai emas yang dicuri dari masa depan, dan memberikan kepada mereka yang menyebut namanya.
4. Ia berdiri di antara uang warisan, rejeki nomplok, dan kekayaan instan — semuanya tampak tanpa kutuk, namun penuh ikatan tak terlihat.
5. Ia tidak meminta darah — bukan seperti iblis-iblis lain — namun menuntut kesetiaan. Dan kesetiaan itu seperti tali halus yang melilit perlahan, sampai seluruh hidup tertawan.
6. Aku, Ryker, mengenalnya sebagai “Sang Dermawan dari Neraka”. Ia tidak pernah marah, tidak pernah memaksa — namun itulah kekuatannya.
7. Ia menanamkan kepuasan semu di hati, dan menutup telinga terhadap suara Tuhan.
8. Kekayaannya mengalir bagai sungai dari gunung, namun dasar sungai itu mengandung racun kebanggaan dan kesombongan.
9. Ia berkata: “Aku tidak butuh tumbal, aku hanya butuh kekaguman.”
10. Dan itulah tumbal yang sejati: ketika manusia lebih mengagumi emas daripada kemuliaan Allah.
11. Clauneck tinggal dalam bayang-bayang kemewahan, di rumah-rumah besar yang jarang digunakan untuk berdoa.
12. Ia tidak takut pada salib, tetapi tertawa di tengah gereja kosong yang penuh orang kaya namun miskin jiwa.
13. Ia membuat banyak orang percaya bahwa mereka diberkati, padahal mereka sedang dijerat.
14. Maka waspadalah, hai manusia, sebab bukan semua rejeki adalah berkat, dan bukan semua keberuntungan adalah kemurahan Tuhan.
📜 Tentang Mammon menurut saya pribadi (Ryker)
1. Mammon adalah roh kekayaan yang mempertahankan dan memperbudak. Jika Clauneck memberi, Mammon mengikat.
2. Ia adalah penjaga tahta dunia, penguasa harta yang telah diberi, dan pengendali hati yang tamak.
3. Wajahnya tidak tampak di awal, tetapi muncul ketika kekayaan sudah tumbuh dan mulai mencengkram hati pemiliknya.
4. Ia berkata, “Jangan lepaskan. Jangan bagikan. Jangan percayakan hartamu pada Tuhan. Percayalah padaku.”
5. Maka orang yang menuruti dia menjadi budak harta, bahkan ketika ia merasa bebas.
6. Mammon tidak berdiam di neraka, tetapi di bank, istana, meja kekuasaan, dan hati orang-orang yang takut kehilangan.
7. Ia menanam rasa aman palsu, dan membisikkan bahwa identitas seseorang ditentukan oleh kekayaan dan jabatan.
8. Ia tidak meminta sesajen, tetapi membisikkan: “Pertahankan. Tambah. Kumpulkan.”
9. Maka si kaya pun tidak pernah merasa cukup, sebab Mammon mengubah kelimpahan menjadi rasa kurang.
10. Aku, Ryker, telah duduk di meja makan Mammon. Kudapatkan emas, kedudukan, bahkan kendali atas manusia.
11. Namun setiap hari, damai menjauh dariku. Setiap malam, suara Tuhan menjadi makin samar.
12. Sebab Mammon menutup telinga dari firman, dan menyalakan kebisingan dunia agar hati tak mendengar Roh Kudus.
13. Mammon tidak membunuh tubuh, tetapi mematikan kasih dan kemurahan.
14. Ia membuat orang miskin menjadi musuh, dan memberi alasan-alasan logis untuk tidak memberi.
15. Ia mencintai perhitungan, membenci kemurahan. Ia mencintai pajak, membenci persembahan.
16. Dan barangsiapa menjadi sahabat Mammon, telah menjadi musuh damai.
📜 PASAL IV — Pertobatan dan Pembebasan
1. Maka setelah kuperoleh pengetahuan akan siapa sesungguhnya mereka — Clauneck, Mammon, dan segala ilah palsu yang berjalan dalam gelap — hatiku hancur seperti bejana tanah liat yang terjatuh.
2. Aku melihat diriku sendiri, bukan sebagai orang besar, tetapi sebagai tawanan, bermahkota emas namun berjiwa telanjang.
3. Maka aku, Ryker, berseru dengan suara yang tidak pernah keluar dari mulutku sejak aku menyerahkan hidupku pada dunia:
4. “Tuhan, ampunilah aku!”
5. Air mata mengalir, bukan karena kehilangan harta, melainkan karena kehilangan arah.
6. Sebab bukan emas yang menyelamatkan, bukan kuasa yang memberi damai, tetapi hadirat-Mu, ya Tuhan, yang telah kutinggalkan terlalu lama.
7. Maka aku bangkit. Tidak dalam kemegahan, tetapi dalam pengakuan. Tidak dengan jubah sutra, tetapi dengan kain pertobatan.
8. Aku mengumpulkan segala benda yang terikat dengan Clauneck:
Sigil emas yang pernah kupakai,
Dupa yang pernah kubakar,
Buku-buku yang kubaca dalam sembunyi.
9. Semuanya kubakar dalam api siang bolong, di hadapan matahari dan di bawah langit yang menjadi saksi.
10. Aku menuliskan surat pembebasan kepada Mammon:
“Mulai hari ini aku tidak lagi menjadi milikmu.
Tidak ada kekuasaan, jabatan, atau ketakutan kehilangan yang akan membuatku kembali padamu.
Aku bukan hamba emas. Aku bukan alat dunia.
Aku adalah anak dari Sang Pencipta. Aku telah bebas.”
11. Maka emasku kubagikan. Rumahku kubuka bagi para musafir dan yatim. Harta yang dahulu kubanggakan kini menjadi persembahan.
12. Aku bekerja dengan tanganku sendiri. Aku makan dari hasil keringatku.
13. Dan untuk pertama kalinya dalam hidupku yang kaya, aku tidur dengan damai dan bangun dengan syukur.
14. Aku tidak lagi menjadi raja, tetapi menjadi pelayan.
15. Dan di situlah aku menemukan kebebasan yang sejati:
bahwa lebih baik menjadi hamba Tuhan daripada tuan dalam kerajaan iblis.
16. Tidak ada lagi pesta. Tidak ada lagi wanita penggoda. Tidak ada lagi jabatan palsu.
17. Kini ada sahabat sejati, pekerjaan yang jujur, dan ibadah yang hidup.
18. Aku kehilangan segalanya yang fana, tetapi memperoleh sesuatu yang kekal.
19. Sebab hanya Tuhan yang bisa memberi tanpa mengambil.
20. Hanya Dia yang bisa mengangkat tanpa mengikat.
21. Dan hanya Dia yang bisa mencukupkan tanpa membuat hati serakah.
📜 PASAL V — Hikmat Terakhir
1. Inilah kata-kata terakhir dari aku, Ryker, yang dahulu berjalan di dalam kegelapan, namun kini mengenal terang.
2. Aku telah mencicipi anggur dunia, dan mendapati rasanya manis di awal, namun getir di akhirnya.
3. Aku telah memegang kekuasaan, namun mendapati bahwa tidak semua yang tinggi membawa damai.
4. Aku telah memiliki kekayaan, namun kehilangan kebebasan karenanya.
5. Maka dengarlah, hai engkau yang muda dan lapar akan dunia:
Lebih baik pekerjaan sederhana yang jujur, daripada kekayaan besar yang diperoleh dari roh jahat.
6. Lebih baik rumah kecil yang dipenuhi kasih, daripada istana yang kosong dari kebenaran.
7. Lebih baik satu teman sejati, daripada seribu pengikut yang datang karena hartamu.
8. Sebab dunia akan memberimu emas, lalu mengikat lehermu dengannya.
9. Dunia akan mengangkatmu ke singgasana, lalu membiarkanmu jatuh sendirian.
10. Tetapi Tuhan mengangkatmu dengan perlahan, membentuk hatimu dalam proses, dan menempatkanmu di tempat yang tidak bisa dijatuhkan oleh siapapun.
11. Jangan iri pada orang fasik yang kaya, sebab engkau tidak tahu harga yang mereka bayar dalam jiwa.
12. Jangan tertipu oleh keberuntungan instan, sebab tidak semua berkat datang dari Sorga.
13. Ujilah segala pemberian — apakah itu mendekatkanmu pada Tuhan, atau menjauhkanmu dari-Nya?
14. Aku telah makan dari meja Clauneck, dan kenyang dengan roti Mammon.
15. Tapi itu bukanlah makanan yang memuaskan. Itu hanya bayangan yang membusuk dalam jiwa.
16. Kini aku makan roti hasil kerja tanganku sendiri, dan rasanya jauh lebih manis.
17. Aku kehilangan dunia, namun memperoleh jiwaku kembali.
18. Aku kehilangan status, namun mengenal siapa diriku sesungguhnya.
19. Aku kehilangan kemewahan, namun menemukan makna.
20. Maka biarlah hidupku menjadi kesaksian, dan mataku menjadi saksi:
bahwa hanya satu Nama di bawah langit yang layak disembah.
21. Segala ilah dunia akan binasa. Segala demon akan dilempar ke dalam kehampaan.
22. Tapi kasih Tuhan tinggal untuk selama-lamanya.
23. Dan aku, Ryker, akan memuji-Nya bukan karena aku kaya,
tetapi karena aku telah bebas.
📜 Mizmor Ryker
(Nyanyian Pertobatan dan Syukur)
> Dinyanyikan oleh jiwa yang dibebaskan dari ilah dunia, kepada Tuhan yang menyelamatkan.
1. Aku berseru dari lembah kekayaan yang kelam, dan Engkau menjawab dari gunung kasih-Mu yang tinggi.
2. Ketika mulutku penuh anggur, jiwaku haus akan firman-Mu.
3. Ketika tanganku menggenggam emas, hatiku kehilangan damai.
4. Engkau tidak membenci aku saat aku sesat, tetapi menungguku dalam diam.
5. Engkau tidak menghukum aku saat aku bersujud kepada Mammon, tetapi menarikku pelan kembali ke hadirat-Mu.
6. Betapa panjang sabar-Mu, ya Tuhan, dan betapa limpah kasih setia-Mu.
7. Kukembalikan nafasku kepada-Mu, sebab hanya Engkau yang menghembuskannya dari semula.
8. Kukembalikan kekuatan tanganku, agar tangan ini bekerja bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk kemuliaan-Mu.
9. Kukembalikan hidupku, bukan untuk dikenang manusia, tetapi untuk menyenangkan Engkau.
10. Dulu aku bernyanyi dalam pesta, kini aku bernyanyi dalam doa.
11. Dulu aku menari di tengah pujian dunia, kini aku berlutut di altar kemurahan-Mu.
12. Dan Engkau menerima aku — bukan karena layakku, melainkan karena salib kasih-Mu.
13. Aku bersaksi kepada segala bangsa, bahwa Tuhan itu murah hati.
14. Bahwa siapa pun yang datang, walau tangan penuh dosa, tidak akan ditolak.
15. Sebab aku telah datang dalam lumpur, dan Engkau memakaikanku jubah putih.
16. Terpujilah Engkau selama-lamanya,
dari dalam rumah kecilku yang damai,
hingga ke seluruh bumi dan langit yang menyaksikan kasih-Mu.
Amin.
📜 Mishlei Ryker
(Hikmat dari Lelaki yang Dibebaskan)
> Untuk anak-anak yang lahir setelah badai, agar mereka hidup dalam terang dan bukan bayangan.
1. Jangan iri pada orang yang kaya tanpa kejujuran, sebab hartanya mengandung jerat yang tak tampak.
2. Lebih baik tidur nyenyak dengan hati bersih, daripada tidur gelisah di ranjang emas.
3. Uang dapat membeli makanan, tetapi tidak syukur. Uang dapat membeli rumah, tetapi tidak kasih.
4. Barangsiapa ingin kaya, tanyakanlah: "Untuk siapa aku mengumpulkan ini?"
5. Jika jawabannya bukan untuk kemuliaan Tuhan, berhentilah, sebelum tanganmu dikendalikan oleh Mammon.
6. Ilah dunia selalu meminta lebih, tetapi Tuhan cukup dengan hati yang tulus.
7. Pekerjaan kecil yang diberkati lebih baik daripada keuntungan besar dari tipu muslihat.
8. Jangan kau tukar integritasmu untuk kursi kekuasaan, sebab kursi itu dapat terbalik.
9. Seorang pria yang mengenal kebenaran akan ditertawakan oleh dunia, tetapi akan disebut bijaksana oleh langit.
10. Kejatuhan tidak menghancurkan, jika disusul dengan pertobatan.
11. Tapi keberhasilan tanpa Tuhan, akan menjadi kehancuran diam-diam.
12. Bangkitlah setiap pagi dan ucapkan: “Bukan aku yang berkuasa hari ini, tetapi Engkaulah Tuhan atas nafasku.”
13. Jika engkau hanya memiliki cukup, bersyukurlah.
14. Jika engkau memiliki lebih, bagikanlah.
15. Sebab di situlah damai tinggal — bukan dalam timbunan, tetapi dalam kemurahan.
📜 EPILOG — Penutup dari Seorang yang Telah Melihat
1. Inilah akhir dari kesaksian seorang yang pernah menjual damai demi kekuasaan, namun kemudian menjual kekuasaan demi damai yang sejati.
2. Aku, Ryker Turangan, telah melihat dua kerajaan: kerajaan terang dan kerajaan semu.
3. Yang satu dibangun dengan emas dan takhta, namun hancur oleh keserakahan.
4. Yang satu dibangun dengan pertobatan dan kasih, dan berdiri di atas batu yang tak tergoyahkan.
5. Aku pernah dipuja oleh manusia, namun dibenci oleh nuraniku sendiri.
6. Kini aku tidak dikenal oleh dunia, namun dikasihi oleh Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
7. Dan itu cukup bagiku.
8. Sebab apakah artinya hidup bila tak ada damai? Apakah artinya kaya bila hati miskin akan makna?
9. Aku telah hidup dalam kedustaan yang berkilau, dan diselamatkan oleh kebenaran yang sederhana.
10. Kepada engkau yang membaca kitab ini — ini bukan sekadar cerita. Ini adalah nubuatan kecil, suara dari seorang yang diselamatkan dari kegelapan.
11. Jika engkau berdiri di ambang keputusan, pilihlah jalan sempit yang membawa hidup.
12. Jika engkau sedang mengejar dunia, berhentilah sebelum dunia itu menelanmu.
13. Jangan takut kehilangan apa yang dunia beri, sebab apa yang Tuhan beri tidak dapat dicuri.
14. Jangan terlambat untuk kembali, sebab Bapa menunggu seperti pada hari aku pulang.
15. Maka biarlah namaku dilupakan, tetapi biarlah Tuhanku dikenal.
16. Sebab bukan aku yang besar, tetapi kasih karunia-Nya yang tak berkesudahan.
17. Inilah akhir dari tulisan ini, tetapi bukan akhir dari anugerah.
18. Sebab selama masih ada waktu, masih ada kesempatan untuk bertobat, dan diselamatkan.
Amin.
Disaksikan oleh Ryker Turangan,
Anak yang dahulu sesat, kini dipanggil pulang.
📖 PENUTUP — Renungan Bagi Pembaca
> Untukmu yang membaca, bukan secara kebetulan, melainkan karena suatu panggilan.
1. Mungkin engkau tidak pernah memanggil Clauneck. Mungkin engkau tidak pernah melihat sigil atau membaca mantra.
2. Tetapi apakah engkau pernah menginginkan kekayaan lebih dari kehadiran Tuhan?
3. Apakah engkau pernah mengejar dunia, dan diam-diam meninggalkan jalan sempit yang membawa kepada hidup?
4. Kitab ini bukan hanya tentang satu orang bernama Ryker. Ini bisa menjadi kisah siapa saja:
Mereka yang tergoda oleh cahaya palsu,
Mereka yang mencari kemegahan karena merasa kosong,
Mereka yang merasa Tuhan lambat, lalu memilih jalan cepat.
5. Jika engkau menemukan dirimu di antara halaman ini, jangan merasa malu.
6. Sebab Tuhan tidak pernah menutup pintu bagi hati yang ingin kembali.
7. Pertobatan bukan kelemahan, melainkan keberanian untuk menolak dunia dan memilih kebenaran.
8. Dunia akan terus menawarkan versi “berkat” yang bukan dari Surga.
9. Tapi hanya Tuhan yang memberi berkat tanpa menambahkan dukacita.
10. Hanya Dia yang bisa menjawab doamu, tanpa mencuri jiwamu.
11. Maka renungkanlah:
Siapa yang engkau layani hari ini?
Dari mana asal rezekimu?
Apakah engkau kaya, namun hampa?
Apakah engkau hidup, namun tidak damai?
12. Jika jawabannya mengguncangmu, itu bukan untuk menghakimi. Itu adalah suara lembut Roh yang mengetuk.
13. Jangan tunda. Jangan tunggu sampai cahaya padam.
14. Hari ini masih ada waktu.
15. Hari ini, engkau pun bisa pulang.
Selamat merenung.
Selamat memilih kembali.
Semoga engkau menemukan jalan yang kekal.
0 comments:
Post a Comment