Dunia ini penuh dengan kejadian menakjubkan yang terjadi secara kebetulan dan memiliki hubungan satu dengan lainnya yang tidak dapat dijelaskan dengan nalar manusia. Berikut ini kisah nyata luar biasa yang terjadi secara kebetulan...atau memang sudah takdir terjadi demikian (who knows?).
Sepasang saudara kembar berkewarganegaraan Finlandia, 71 tahun, tewas dalam kecelakaan sepeda. Uniknya, mereka tewas dijalan yang sama, memakai sepeda yang mirip, tapi selang kejadiannya dua jam setelah si kembar pertama meninggal. "Ini merupakan sebuah kejadian kebetulan yang bersejarah. Meskipun jalanan begitu ramai, kecelakaan tidak terjadi setiap hari," kata perwira polisi Marja-Leena Huhtala Reuters. "Bulu kuduk ku berdiri ketika mendengar bahwa ternyata keduanya merupakan saudara, bahkan kembar identik. Aku berpikir ini mungkin sudah kehendak Yang Di Atas, " katanya lagi.
Kembar identik. Kecelakaan identik. Kematian identik. Dua jam terpisah. Kejadian kebetulan yang menakjubkan ini dilaporkan di berbagai suratkabar dan media elektronik di berbagai penjuru dunia pada tahun 2002. Peluang terjadinya kejadian tersebut sangat amat kecil, yang membuat orang bertanya-tanya meski untuk sejenak, apakah ada "sesuatu" pada kejadian ini atau memang sekedar takdir?
Sejarah memang penuh dengan hal-hal yang menakjubkan dan bahkan kejadian-kejadian yang cukup aneh sering terjadi, yang membuat kita sering berpikir dan menggaruk-garuk kepala saking takjubnya. Berikut ini merupakan beberapa contoh lainnya.
1. Kejadian saudara bukan kembar ditabrak taksi yang sama
Kejadiannya mirip dengan kejadian di atas, namun korbannya bukanlah saudara kembar. Pada tahun 1975, seorang pemuda yang sedang mengendarai motor, tewas ditabrak oleh taxi. Satu tahun kemudian, saudaranya meninggal dengan kejadian yang sama persis. Bahkan, saudaranya tersebut ditabrak oleh taxi yang sama saat mengendarai sepeda motor yang sama. Lebih anehnya lagi, sang pengemudi taxi bahkan orang yang sama, dan penumpang yang di bawanya orang yang sama juga seperti tahun lalu.
(Phenomena: A Book of Wonders, John Michell and Robert J. M. Rickard)
2. Aksi Penyelamatan Biksu Misterius
Joseph Aigner merupakan seorang pelukis potret yang cukup terkenal di Austria pada abad ke-19, yang kehidupannya tampaknya kurang bahagia: dia beberapa kali mencoba untuk bunuh diri.
Percobaan pertama pada usia 18 tahun, saat dia mencoba menggantung diri, tapi digagalkan oleh kemunculan seorang biksu Capuchin yang misterius. Pada usia 22 tahun, dia mencoba gantung diri lagi, dan lagi-lagi sosok biksu misterius tersebutlah yang menyelamatkannya. Delapan tahun kemudian, kematiannya diperintahkan oleh orang lain yang memvonisnya ke tiang gantung karena tindakan politiknya. Namun, lagi-lagi hidupnya dieslamatkan oleh orang yang sama. Pada usia 68 tahun, Aiger akhirnya "berhasil" membunuh dirinya sendiri, namun kali ini lewat pistol, bukan lagi tali gantungan. Acara pemakamannya dipimpin oleh biksu Capuchin yang sama - seorang pria yang namanya Aiger bahkan tidak pernah tahu.
(Ripley's Giant Book of Believe It or Not!)
3. Kemenangan Pemilik yang Sah
ada tahun 1958, Robert Fallon ditembak mati oleh rekannya sesama pemain poker saat sedang bermain. Rekannya itu menduga Fallon memenangkan $600 lewat cara curang. Karena Fallon sudah tewas, dan kursinya kosong, mereka mencari pemain pengganti. Mereka menemukan seseorang yang bersedia melanjutkan permainan dan memberikan $600-nya Fallon kepada pemain baru tersebut. Pada saat polisi tiba di TKP untuk menyelidiki kasus pembunuhan tersebut, si pemain pengganti tersebut sudah menggandakan uang $600-nya menjadi $2200. Polisi meminta uang $600 milik Fallon untuk diberikan kepada ahli warisnya, sebagai pemilik yang sah. Dan ternyata kemudian diselidiki bahwa si pemain pengganti tersebut merupakan anak Fallon, yang sudah tidak bertemu dengan ayahnya selama tujuh tahun.
(Ripley's Giant Book of Believe It or Not!)
Pada tahun 1920, tiga pria Inggris bepergian secara terpisah menuju Peru menaiki kereta yang sama. Perkenalan mereka terjadi di sebuah gerbong yang hanya mereka bertiga saja penumpang yang ada di sana. Perkenalan mereka itu membuat masing-masing mereka terkejut, karena
Pria pertama memiliki nama belakang Powell, pria kedua memiliki nama belakang Bingham, dan pria ketiga memiliki nama Bingham-Powell. Padahal mereka sama sekali tidak memiliki keterkaitan secara garis kekeluargaan.
(Mysteries of the Unexplained)
4. Tiga Orang Asing di Sebuah Kereta
Pada tahun 1920, tiga pria Inggris bepergian secara terpisah menuju Peru menaiki kereta yang sama. Perkenalan mereka terjadi di sebuah gerbong yang hanya mereka bertiga saja penumpang yang ada di sana. Perkenalan mereka itu membuat masing-masing mereka terkejut, karena
Pria pertama memiliki nama belakang Powell, pria kedua memiliki nama belakang Bingham, dan pria ketiga memiliki nama Bingham-Powell. Padahal mereka sama sekali tidak memiliki keterkaitan secara garis kekeluargaan.
(Mysteries of the Unexplained)
5. Hujan Bayi:
Di Detroit sekitar tahun 1930-an, seorang ibu muda (yang mungkin sangat ceroboh) sangat beruntung dan sangat berterimakasih kepada seorang pria bernama Joseph Figlock. Saat Figlock sedang menyusuri jalan, bayi ibu tersebut jatuh lewat jendela mengarah ke Figlock. Untungnya Figlock dan si bayi tidak terluka parah.Setahun kemudian, bayi yang sama jatuh lewat jendela mengarah ke Figlock yang kasihan yang sedang melintas di bawah. Untungnya mereka berdua selamat lagi.
(Mysteries of the Unexplained)
6. Temuan Di Hotel yang "Tertukar":
Pada tahun 1953, seorang reporter televisi, Irv Kurcinet, berada di London untuk meliput berita pelantikan Ratu Elizabeth II. Di salah satu laci di kamarnya, di Savoy, dia menemukan beberapa barang, yang setelaha diidentifikasi, merupakan milik seseorang yang bernama Harry Hannin. Kebetulan, Harry Hannin-seorang atlet bintang basket klub Harlem Globetrotters - merupakan teman baik Kurcinet. Dua hari berselang, setelah Kurcinet menceritakan temuannya itu pada sahabatnya, dia menerima surat dari Hannin yang mengatakan pada Kurcinet bahwa sewaktu ia tinggal di Hotel Meurice di Paris, dia menemukan di laci sebuah dasi - dengan nama Kurcinet di atasnya!
(Mysteries of the Unexplained)
7. Paging Mr. Bryson:
Sewaktu melakukan perjalanan bisinisnya di akhir 1950-an Mr George D. Bryson berhenti dan ingin beristirahat di Hotel Brown, di Louisville, Kentucky. Setelah melakukan registrasi dan menerima kunci kamarnya, 307, dia berhenti di meja surat hanya untuk iseng2 menanyakan apakah ada surat untuknya (padahal itu merupakan kali pertama dia menginap di hotel tersebut). Dan tanpa diduga, sang resepsionis menyerahkan surat yang ditujukan pada Mr George D. Bryson, Ruang 307.
"Setelah diselidiki, ternyata penghuni sebelumnya kamar 307 adalah George D. Bryson yang lain, yang bekerja di sebuah perusahaan di Montreal." (Dari Seri Supernatural, dalam buku "Magic Words and Numbers," oleh Stuart Holroyd , diterbitkan 1975 oleh Danbury Press, sebuah divisi dari Grolier Enterprises, Inc)
8. Anak Kembar, Kehidupan Kembar:
Kisah-kisah kehidupan kembar identik / hampir identik memang mengejutkan, tapi mungkin tidak ada yang lebih menakjubkan dari kembar identik yang lahir di Ohio ini. Cerita dari saudara kembar yang dipisahkan sejak lahir, dan diadopsi oleh keluarga yang berbeda. Tidak kenal satu sama lain, kedua keluarga angkat tersebut memberi nama si kembar, James. Dan di sini kebetulannya dimulai. Kedua James tumbuh bahkan tidak tahu yang lain, namun keduanya mencari pelatihan penegakan hukum, keduanya memiliki kemampuan dalam menggambar mekanik dan pertukangan, dan menikahi wanita dengan nama Linda. Keduanya memiliki anak yang satu bernama James Alan dan yang lain bernama James Allan. Keduanya juga menceraikan istrinya dan menikahi wanita lain - keduanya memiliki nama Betty. Dan keduanya memiliki anjing dengan nama Toy. Empat puluh tahun setelah terpisah, kedua pria ini berkumpul kembali dan berbagi kehidupan mereka yang serupa. (Readers Digest, January 1980)
9. Dendam Peluru:
Henry Ziegland mengira ia telah menghindari nasib. Pada tahun 1883, ia memutuskan hubungan dengan pacarnya, yang kemudian sangat stress dan bunuh diri. Saudara gadis itu (abangnya) sangat marah kemudian memburu Ziegland dan menembaknya. Sang abang, yakin dia sudah membunuh Ziegland, dia mengarahkan pistol ke dirinya sendiri dan bunuh diri. Tapi Ziegland tidak terbunuh. Peluru itu, pada kenyataannya, hanya menyerempet wajahnya dan nyantol di pohon. Ziegland pasti menganggap dirinya pria yang beruntung. Beberapa tahun kemudian, bagaimanapun, Ziegland memutuskan untuk menebang pohon besar, yang masih memiliki peluru itu di dalamnya. Tugas itu tampak begitu hebat bahwa ia memutuskan untuk meledakkannya dengan memakai dinamit. Ledakan dinamit itu membuat peluru yang ada di pohon meluncur mengenai kepala Ziegland dan menewaskan dirinya.
10. Masa Kanak-Kanak yang Kembali:
Sewaktu novelis Amerika, Anne Parrish mencari toko buku di Paris pada tahun 1920, ia menemukan sebuah buku yang merupakan salah satu buku favorit masa kecilnya - Jack Frost dan Cerita Lainnya (Jack Frost and Other Stories). Dia mengambil buku tua itu dan menunjukkannya pada suaminya, dia mengatakan kepadanya ini merupakan buku yang dia sukai yang membuatnya mengenang masa kanak-kanaknya. Suaminya mengambil buku itu, membukanya, dan menemukan di halaman terdepan tertulis: ". Anne Parrish, 209 N. Weber Street, Colorado Springs" Buku itu merupakan buku Anne sendiri. (While Rome Burns, Alexander Wollcott)
11. Akhirnya Kisah Anak Kembar Lagi:
John dan Arthur Mowforth adalah saudara kembar yang tinggal terpisah sekitar 80 mil di Inggris. Pada malam 22 Mei 1975, keduanya mengalami nyeri dada. Keluarga angkat dari kedua anak itu sama sekali tidak menyadari adanya penyakit lain. Keduanya dilarikan ke rumah sakit terpisah kira-kira pada waktu yang sama. Dan keduanya meninggal karena serangan jantung, sesaat setelah tiba di rumah sakit
(Chronogenetics: The Inheretance of Biological Time, Luigi Gedda and Gianni Brenci).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment