Jan 27, 2012

Apa itu Opo dan Dotu Minahasa



Dalam tradisi Asia, para manusia yang suci moksa ke alam roh dan di situ Ia menjadi wujud rohani yang dipuja dan disembah. Sebagai contoh Sidharta Gautama di India menjadi Budha, Yesus Kristus di Timur Tengah menjadi Juru Selamat, dan di Cina banyak sekali manusia yang menjadi Dewa. Dan dalam Kepercayaan Minahasa sendiri yang bukan agama samawi, artinya agama suku yaitu seperti Shamanisme yang dipimpin oleh Walian sebagai pemimpin Ritual keagamaan dan Tonaas sebagai pemimpin perang, agama Shamanisme masih dipegang teguh secara terang-terangan di Mongolia sampai sekarang.

Berdasarkan itu maka Opo pertama adalah Lumimuut, ibu yang tersesat jalannya dalam pelayarannya dari utara menurut mitos dari Mongolia.

Dengan Mengacu pada mitologi itu, maka dapat dilihat, bahwa kata Opo, berkaitan dengan bahasa Cina ‘Po’.



Dalam bahasa Cina, ‘Po’ dapat ditulis dalam dua aksara, yaitu ‘Po’ yang berarti jiwa



 yaitu, dan yang berarti Nenek Moyang perempuan yaitu  . Ini Dikaitkan dengan nama Lumimuut, yaitu Opo awal pitarah Minahasa. Namun setelah ditindak lanjuti ternyata kesalahan besar ternyata di Minahasa tidak ada sama sekali peninggalan berbahasa beraksara Cina. Sehingga semua orang Minahasa sepakat bukan berasal dari Cina jika dilihat dari Fakta Sejarah karena hal ini semua sepakat seperti penuturan tua-tua Minahasa bahwa leluhur Minahasa sudah ada sejak peristiwa air bah, merekalah manusia yang selamat dari Bencana Alam Peristiwa Air Bah lalu menjadi manusia pertama yang mendiami Sulawesi.

Bisa membaca Asal-Usul Suku Minahasa untuk membaca kisah lebih lengkap tentang leluhur Minahasa. Opo sendiri sebutan untuk leluhur. Dan juga sebutan akrab kepada pencipta dan penguasa beberapa kekuatan alam.

Tercatat banyak sekali Opo yang masing – masing memiliki Tugas khusus dalam mengatur manusia. Para Opo tersebut adalah:

1. Aluk, opo yang bisa melenyapkan manusia
2. Kalangi, opo angin yang membuat badai di laut
3. Kaluilan, opo kesehatan yang menguasai obat
4. Kambong, opo awan yang membuat hujan
5. Kaneneng, opo keperkasaan
6. Kariso, opo api
7. Kasueyan, opo padi
8. Kemboleng, opo angkasa
9. Kiongkiong, opo burung besar
10. Kopalit, opo perdamaian
11. Lumenta, opo udara
12. Limbawa, opo pelangi
13. Lumimuut, opo leluhur Sulawesi pertama (tanah, bumi)
14. Makalewai, opo angin barat
15. Makalawang, opo bumi
16. Makawulur, opo segala gunung
17. Manampiring, opo kecendikiaan
18. Mandey, opo peladang
19. Manembo, opo yang melihat tembus menjaga gunung
20. Manarinsing, opo angin selatan
21. Mapataris, opo yang mengalahkan kejahatan
22. Marendor, opo pengutus
23. Mioyo, opo bawah tanah
24. Monsuling, opo music
25. Muntuuntu, opo tertinggi
26. Nileyleyan, opo hulubalang
27. Pangerapan, opo cahaya
28. Panuluan, opo sinar bulan
29. Pongilatan, opo halilintar
30. Rameikahu, opo padi emas
31. Rorot, opo ketangkasan
32. Sankiou, opo kecantikan
33. Seratou, opo pemakan manusia
34. Sosowela, opo keselamatan
35. Tangkokow, opo seni suara
36. Tongkoakan, opo kemuliaan
37. Tumorongkang, opo berkah
38. Tundoon, opo pelindung tanah air
39. Walintukan, opo penentu taufan
40. Watuseke, opo perang

Opo Empung Wangko sebutan lain Tuhan yang merajai semua Opo (Roh). Opo Empung Wangko telah menciptakan Opo baik dan Opo jahat dan para keturunan Toar-Lumimuut dapat memilih sesuai nurani mau jadi pengikut yang mana.

Salain Opo diatas masih ada juga Opo yang menjadi pesuruh atau anak para Opo seperti Opo Siouw Kurur, Dia adalah salah satu dari 3 penasihat Opo Muntuuntu jaman pertamanya hidup orang Minahasa, mengemban tugas sebagai penasihat, Kurir sampai tukang Raghes (algojo pemotong kepala). Karena badannya tinggi besar dan sanggup berjalan sangat cepat dijuluki ‘opo sembilan lutut’.

Selain itu masih ada yang dibilang Opo berdasarkan fam atau Dotu yang hidup pada jaman Belanda dan Permesta.

Pada tahun 1550 Spanyol telah mendirikan benteng di Wenang dengan cara menipu Kepala Walak Lolong Lasut menggunakan kulit sapi dari Benggala India yang dibawa Portugis ke Minahasa. Tanah seluas kulit sapi yang dimaksud spanyol adalah tanah seluas tali yang dibuat dari kulit sapi itu.

Spanyol kemudian menggunakan orang Mongodouw untuk menduduki benteng Portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga akhirnya Spanyol dapat menduduki Minahasa.

Berikut Dotu Don-dokambey dari Tonsea ke Watu Pinabetengan dengan menunggang kuda belang (bata-bata). Namun para Walian dan Tonaas yang berilmu tinggi tidak memanggil Opo yang berdasarkan fam, namun ke 40 Opo utama.

Untuk memanggil Opo ada caranya dan cara tersebut memang dirahasiakan dan hanya diwariskan secara turun temurun. Dan supaya Opo sebenarnya yang datang haruslah mempunyai segel atau kunci hanya para Walian dan Tonaas saja yang tau.

Berikut contoh perlengkapan yang biasa dipakai untuk memanggil Opo beserta opo-opo (benda pemberian dari Opo)
Untuk cara memanggil para Opo saya tidak bisa beritahu, karena bersifat sangat rahasia
Opo hanya akan memberikan kekuatan spesial dan paling tinggi kepada poyo mereka.

7 comments:

Rama said...

terima kasih bro untuk artikelnya, ingin bertanya: kalau di sulut sendiri, apakah masih cukup mudah untuk mengunjungi orang2 yang punya akses ke Tonaas/Walian?

Rykers said...

masih cukup mudah bro. karena masih ada acara rutin tahunan yg mengumpulkan mereka

Anonymous said...

ijin copy yah bro :)

Anonymous said...

Sejarah konga..

Anonymous said...

opa saya punya ilmu opo opo.waktu dia meninggal di rumah,rumahnya jadi sangat angker.pokoknya luar biasa angkernya.makanya sampai skarang itu rumah kitorang sewakan saja.

basis data film said...

izin share,,,

Unknown said...


For the reason that the admin of this site is working, no uncertainty very quickly it will be renowned, due to its feature contents. netflix member login

Post a Comment