Faktor Tempat (Location)

Kenyataannya, dimana-mana kita saksikan orang kaya dan orang miskin hidup berdampingan, dalam sebuah lingkungan atau kelompok masyarakat yang sama, bahkan seringkali ada di dalam lapangan pekerjaan yang sama. Manakala ada dua orang tinggal di lokasi dan menjalankan bisnis yang sama, sementara yang satu kaya dan berhasil sedang satunya lagi tetap saja miskin. Sebagian tempat mungkin lebih kondusif dibanding yang lain. Tetapi ada contoh, ketika dua orang berkecimpung di bisnis yang sama dan hidup bertetangga, namun yang satu menjadi kaya sementara satunya lagi bangkrut.

Lokasi anda punya arti tertentu. Orang tidak akan pergi ke tengah-tengah gurun Sahara sambil berharap bisa menjalankan bisnis dengan sukses di sana. Bisnis akan sukses sesuai kondisi lokasinya, sebagai contoh bisnis Ice Cream pastilah lebih cocok dijalankan di lokasi yang iklimnya panas dibandingkan misalnya dijalankan di lokasi yang dingin bersalju.

Namun ada contoh lain misalnya anda menjalankan sebuah bisnis rumah makan di sebuah lokasi dan ada juga orang lain yang menjalankan bisnis yang sama di tempat itu. Namun setelah bertahun-tahun berusaha keras ternyata anda tetap tidak sukses, tidak menjadi kaya. Sebaliknya pesaing anda justru Sukses dan Kaya Raya dalam waktu relatif singkat.

Oleh karena itu dalam memilih tempat bukan hanya mengikuti lokasi tempat orang lain yang sudah lebih dahulu berhasil. Namun dalam memilih tempat tinggal dan usaha untuk bisnis sebaiknya kita memilih yang tidak ada energi negatif, hal tersebut dapat dilihat dari aliran angin sekitar serta pencocokan dengan karakter identitas diri anda. Namun bagaiman jika sudah terlajur tempat tersebut negatif seperti bekas pembunuhan, orang bunuh diri, dll ? bagaimana cara netralisir dan menjadikan tempat tersebut positif?

Cara teknis detailnya akan saya beritahukan di buku saya nanti yang akan segera terbit. Namun pada prinsipnya tentukan tempat, buat tempat tersebut positif, netralisir jika tempat tersebut sudah negatif bisa dengan memakai energi alam berupa pohon dan batu yang ber energi postitif tentu ada caranya. Sebagai contoh yang paling mudah anda ikuti beberapa Developer Property yang besar mereka tidak ingin membangun rumah yang tusuk sate, nomor 13 atau 4, dll. Karena hal-hal tersebut dipercaya akan membawa keberuntungan atau kesialan.